Definisi dan Sejarah Vitamin

Apa itu Vitamin, apa pengertian VItamin, apa yang dimaksud dengan vitamin, Sejarah Vitamin, Definisi Vitamin, Era Vitamin, kesehatan, Pengobatan, ilmu kesehatan

hai pembaca,

Kali ini kita akan membahas tentang Definisi dan Sejarah Vitamin, memiliki badan yang sehat memang harus dimiliki setiap orang, karena ketika kita memiliki badan yang sehat, segala sesuatu yang akan kita kerjakan seperti bekerja, beribadah akan terasa mudah serta bersemangat.

Sehat tidak cukup hanya dengan olahraga, asupan vitamin yang terdapat dalam makanan atau minuman yang kita konsumsi juga cukup berpengaruh bagi kesahatan tubuh kita.

kebanyakan pemicu sakit itu karena orang yang menkonsumsi makanan atau minuman tidak memperhatikan kandungan vitamin yang terdapat dari makanan atau minuman tersebut. jadi tidak seimbangnya vitamin didalam tubuh kita.

maka dari itu kita bahas disini, agar kita lebih faham Apa itu Vitamin ? serta sejarah Vitamin.

Apa itu Vitamin, apa pengertian VItamin, apa yang dimaksud dengan vitamin, Sejarah Vitamin, Definisi Vitamin, Era Vitamin, kesehatan, Pengobatan, ilmu kesehatan

1. Definisi Vitamin
Vitamin adalah sekelompok senyawa organik yang berbentuk molekul kecil yang sangat berfungsi dalam metabolisme setiap organisme, Vitamin ini tidak dapat diproduksi oleh tubuh kita maka dari itu kita memerlukan vitamin dari makanan atau minuman yang kita konsumsi agar tubuh kita tetap sehat.

pada dasarnya tubuh kita hanya memerlukan vitamin dalam jumlah atau kadar yan sedikit. tapi jika jumlah atau kadar yang diperlukan tersebut tidak tercukupi dengan baik makan metabolisme tubuh kita akan terganggu dan menyebabkan timbulnya penyakit.

Gangguan kesehatan atau penyakit karena kekurangan vitamin disebut dengan Avitaminosis.

2. Sejarah Vitamin
Vitamin merupakan seuatu senyawa yang telah ditemukan dan telah lama dikenal oleh peradaban manusia. sejak ribuan tahun yang lalu, manusia telah mengenal vitamin sebagai salah satu senyawa yang dapat memberikan efek kesehatan bagi tubuh kita. Semakin berkembangnnya zaman dan ilmu pengetahuan, penelitian lebih mendalam tentang vitamin ini pun selalu diperbarui.  

sejarah vitamin dapat dibagi menjadi 5 era, disetiap era tersebut terjadi suatu kemajuan besar terhadap senyawa vitamin yang diakibatkan oleh adanya kemajuan teknologi dan ilmu pengetahuan.

untuk mengetahui tahapan-tahapan era mari kita bahas 5 era tersebut

2.1 Era penyembuhan empiris
Era ini dimulai sekitar tahun 1500-1570 sebelum masehi. pada masa itu, banya ahli pengobatan dari berbagai negara seperti Arab, Jepang, Mesir, Cina, Yunani, ROma, Persia, telah menggunak ekstrak senyawa dari hati, yang kemudian digunakan untuk menyembuhkan penyakit rabun pada malam hari.

Penyakit itu diketahui disebabkan oleh difiensi vitamin A, pada masanya ekstrak hati tersebut banyak digunakan, para ahli pengobatanmasih belum dapat mengidentifikasi senyawa yang dapat menyembuhkan penyakit rabun tersebut. oleh karena itu era ini dikenal sebagai era penyembuhanempiris.

2.2 Era Karakteristik difisiensi
Perkembangan berikutnya muncul sekitar tahun 1890-an. penemuan ini diprakarsai oleh Lunin dan Christian Eijkman yang melakukan penelitian mengenai penyakit difisiensi pada hewan.

Penemuan inilah yang kemudian memulai era kedua dari lima garis besar sejarah vitamin di dunia. Penelitian mereka terfokus pada pengamatan penyakit akibat defisiensi senyawa tertentu.

Beberapa tahun berselang, ilmuwan Sir Frederick G. Hopkins yang sedang melakukan analisis penyakit beri-beri pada hewan menemukan bahwa hal ini disebabkan oleh kekurangan suatu senyawa faktor pertumbuhan (growth factor).

Pada tahun 1911, seorang ilmuwan kelahiran Amerika bernama Dr. Casimir Funk berhasil mengisolasi suatu senyawa yang telah dibuktikan dapat mencegah peradangan saraf (neuritis) untuk pertama kalinya. Dr. Casimir juga berhasil mengisolasi senyawa aktif dari sekam beras yang diyakini memiliki aktivitas antiberi-beri pada tahun berikutnya. Pada saat itulah  (dan untuk pertama kalinya), Dr Funk mempublikasikan senyawa aktif hasil temuannya tersebut dengan istilah vitamine (vital dan amines). Pemberian nama amines pada senyawa vitamin ini karena diduga semua jenis senyawa aktif ini memiliki gugus amina (amine). Hal tersebut kemudian segera disanggah dan diganti menjadi vitamin (dengan penghilangan akhiran huruf "e") pada tahun 1920.

2.3 Era Masa Keemasan
Era ketiga sejarah vitamin terjadi beberapa dekade berikutnya. Pada masa tersebut, terjadi banyak penemuan besar mengenai vitamin itu sendiri, meliputi penemuan vitamin jenis baru, metode penapisan yang diperbahurui, penggambaran struktur  lengkap vitamin, dan síntesis vitamin B12.

Oleh karena hal tersebutlah, era ketiga dari garis besar sejarah vitamin ini dikenal dengan masa keemasan (golden age).

Banyak peneleti yang mendapatkan hadiah nobel atas penemuannya di bidang vitamin ini. Sir Walter N. Hawort mendapatkan nobel di bidang kimia atas penemuan vitamin C pada tahun 1937. Hadiah nobel lainnya diperoleh oleh Carl Peter Henrik Dam di bidang Fisiologi - Pengobatan pada tahun 1943 atas penemuan vitamin K.

Fritz A Litmann juga turut memenangkan nobel atas dedikasinya dibidang penelitian mengenai penemuan koenzim A dan perannya di dalam metabolisme tubuh.

2.4 Era Karakterisasi fungsi dan produksi
Era keempat ditandai dengan banyaknya penemuan mengenai fungsi biokimia vitamin di dalam tubuh, perannya dalam makanan yang kita konsumsi sehari-hari, dan produksi komersial vitamin untuk pertama kalinya dalam sejarah.

Pada tahun 1930-an, para peneliti menemukan bahwa vitamin B2 merupakan bagian dari “enzim kuning”. Vitamin B2 ini sendiri diperoleh dari ekstrak ragi.

Melalui penelitian ini juga, kelompok vitamin B diketahui berperan sebagai koenzim yang penting di dalam tubuh manusia. Produksi masal vitamin untuk pertama kalinya juga terjadi pada era ini.
Dikomersilkan pertama kali oleh Tadeus Reichstein pada tahun 1933, vitamin C telah dijual kepada masyarakat luas dengan harga yang relatif murah sehingga terjangkau bagi khalayak ramai.

Vitamin C yang juga dikenal dengan istilah asam askorbat ini kemudian banyak dipakai sebagai suplemen makanan, penelitian, dan gizi tambahan bagi hewan ternak. Atas hasil penemuan ini, Tadeus Reichstein mendapatkan nobel di bidang Fisiologi – Pengobatan pada tahun 1950.

2.5 Era penemuan nilai kesehatan vitamin
Hanya dalam waktu 1  dekade berikutnya setelah era vitamin keempat, perkembangan ilmu pengetahuan telah membawa vitamin keera berikutnya, yaitu era kelima dimana banyak ditemukan nilai kesehatan dari masing-masing jenis vitamin dan penemuan baru mengenai fungsi biokimia vitamin bagi tubuh.

Masa ini dimulai pada tahun 1955 ketika Rudolf Altschul menemukan bahwa niasin (vitamin B3) dapat menurunkan kadar kolesterol dalam darah. Peranan kesehatan ini terlepas dari efek defisiensi vitamin B3 itu sendiri maupun perannya sebagai koenzim dalam metabolisme tubuh.

Demikian pembahasan tentang Definisi dan Sejarah Vitamin, semoga menjadi ilmu baru bagi para pembaca, semoga bermanfaat.

Terima kasih.

Comments

  1. Oh ternyata sejak abad 15 an ya sudah ditemukan.
    Yang saya tau hanya manfaat saja hehe

    ReplyDelete
  2. Keren gan. Ternyata awalnya liat hewan yg sakit beri2.

    ReplyDelete
  3. Kunjungan balik gan serbacaritau.blogspot.co.id

    ReplyDelete
  4. Gan boleh belajar ga cara buat blog kaya ini berwarna banget keren

    ReplyDelete
  5. makasih sob :D jadi tau ni sejarah dan definisi Vitamin hehe

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Cara membuat Clear Chat di Clash of Clans

4 Cara Meningkatkan dan Menguatkan Ingatan atau Hafalan

Hari Buruh 2016 diperingati oleh Google Doodle Hari ini, yuk! kita mengenal lebih dalam Hari Buruh.